Menggunakan
layanan influencer menjadi salah satu strategi marketing yang banyak digunakan.
Ternyata influencer terbagi menjadi beberapa jenis, tergantung jumlah followers
nya. Dua tipe yang paling sering dibanding adalah mikro dan makro influencer.
Lantas apa perbedaan jasa micro influencer dibandingkan macro influencer?
Daripada penasaran, yuk cek infonya bersama sama.
Perbedaan Mikro dan Makro Influencer
1. Tingkat Jangkauan
Anda yang
sedang bingung cari influencer ada baiknya untuk mengetahui apa perbedaan mikro
dan makro influencer. Perbedaan pertama keduanya adalah dari segi tingkat
jangkauannya. Micro influencer memiliki jumlah pengikut yang lebih sedikit
dibandingkan dengan makro influencer. Hal tersebut menyebabkan tingkat
jangkauan makro influencer jauh lebih luas.
Lantas
seberapa banyak followers influencer yang masuk golongan mikro? Jawabannya
adalah sekitar 10.000 hingga 100.000 orang. sedangkan untuk makro influencer
adalah sekitar 100.000 hingga 1 juta. Biasanya influencer yang masuk golongan
mikro sudah dikenal oleh masyarakat dan menjadi salah satu tokoh yang banyak
penggemar.
2. Target
Sasaran
Target
sasaran yang dimiliki oleh mikro influencer ternyata lebih spesifik
dibandingkan dengan makro influencer. Mereka memiliki followers dan membentuk
komunitas yang memiliki satu kesamaan umum. Sebagai contoh, influencer tersebut
sering endorse makanan pedas, maka followers nya kebanyakan adalah pecinta
pedas.
Alasan
inilah yang membuat banyak pemilik bisnis yang lebih memilih jasa micro
influencer. Pesan yang disampaikan bisa lebih sampai ke masyarakat dan benar
benar tepat pada target. Lain halnya jika anda menggunakan layanan makro influencer
yang followers nya dari berbagai kalangan usia dan gender. Tingkat ketertarikan
para followers jadi lebih sulit untuk dipetakan.
3. Biaya Endorse
Melihat
jumlah followers nya yang banyak, maka tarif menggunakan layanan makro
influencer jauh lebih mahal dibandingkan micro influencer. Sebagai pengusaha,
anda perlu melakukan evaluasi dan pertimbangan yang matang terkait dengan
budget marketing. Saat bisnis anda sedang dalam proses rintisan, maka tidak ada
salahnya untuk menggunakan layanan mirko influencer.
4. Engagement Rate
Bagi anda
yang belum tahu, engagement rate merupakan matriks dasar yang digunakan untuk
mengukur kinerja konten. Usut punya usut, ternyata engagement rate dari micro
influencer jauh lebih tinggi dibandingkan dengan makro influencer. Hal ini
terjadi karena interaksi antara admin dengan followers lebih terlihat di kolom
komentar, view share, dan repost.
Akan lebih
mudah bagi admin untuk berinteraksi dengan jumlah followers yang lebih sedikit.
Oleh karena itu, produk yang dipasarkan menjadi lebih diingat oleh audience.
Demi mendapatkan hasil yang sesuai keinginan, maka anda perlu mencari jasa
micro influencer yang profesional. Setidaknya mereka bisa membantu kebutuhan
promosi bisnis dengan maksimal.
Berbicara soal influencer, maka INFINA menjadi salah satu aplikasi yang bisa mempertemukan anda dengan akun endorse dan PP potensial. Aplikasi ini menjadi tempat bagi pemilik UMKM agar bisa mendapat bantuan influencer yang paling sesuai dengan bisnisnya. Tidak perlu ragu, karena pengguna INFINA sudah sangat banyak. Tunggu apa lagi? Yuk cek selengkapnya di infina.id
0 Comments